Jumat, 04 April 2008

Cabai Rawit Atasi Kelumpuhan

Bila mengalami kaki dan tangan lemas, seperti lumpuh, tidak perlu panic. Bisa diatasi dengan menggunakan obat tradisional, yakni obat dengan bahan cabai rawit (Capsicum frutescens) yang dibeberapa daerah disebut dengan lede pentek (Gayo), leudeu mutia (Melayu), cabe rawit (Sunda), lombok rawit (Jawa), cabhi letek (Madura).
Tanaman bumbu dapur ini, rasanya pedas, sifatnya panas. Berkhasiat tonik, stimulans kuat untuk jantung dan aliran darah, anti rematik, menghancurkan bekuan darah (antikoagulan), meningkatkan nafsu makan (stomakik), perangsang kulit (kalau digosokkan ke kulit akan menimbulkan rasa panas). Jadi, digunakan sebagai campuran obat gosok), peluruh kentut (karminatif), peluruh keringat (diaforetik), peluruh liur, dan peluruh kencing (diuretic). Seluruh bagian tumbuhan ini dapat digunakan sebagai bahan obat, seperti buah, akar, daun, dan batang.
Penggunaan cabai rawit untuk obat yang diminum, buah cabai rawit digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk dan pil. Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu uapnya dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit sampai halus, lalu turapkan kebagian tubuh yang sakit, seperti rematik, jari terasa nyeri karena kedinginan (frostbite). Gilingan daun yang diturapkan ke tempat sakit digunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.
Sementara ramuan untuk obat kaki dan tangan yang lemas (seperti lumpuh), sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang dipotong sedikit di atas lutut, 60 gram kacang tanah, dan 6 butir hung cao. Bersihkan bahan-bahan tersebut dan potong-potong seperlunya. Tambahkan air dan arak sama banyak sampai bahan-bahan tersebut terendam seluruhnya (kira-kira 1 cm di atasnya). Selanjutnya, tim ramuan tersebut. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari dua kali, masing-masing separo dari ramuan.

Tidak ada komentar: